Senin, 21 November 2011

pemberdayaan komunitas nelayan

Mengapa pemberdayaan masyarakat nelayan sangat diperlukan? Isu pemberdayaan nelayan timbul karena adanya persepsi tentang masyarakat nelayan yang ‘miskin’ dan ‘rentan’. Isu ini kemudian berkembang menjadi usaha yang ditujukan untuk memperbaiki kehidupan berekonomi masyarakat nelayan dan pelestarian sumber daya laut.bagian ini akan menganalisa faktor-faktor yang dapat dijadikan sebagai alasan utama mengapa pemberdayaan masyarakat nelayan menjadi sangat penting dilakukan. 1. pendapatan nelayan yang rendah vs eksploitasi sumber daya laut Sebagian masyarakat pesisir menggantungkan kehidupannya pada sumber daya laut dengan mata pencarian utama adalah nelayan.mereka memanfaatkan sumber daya laut seperti :ikan,kepiting,tiram dan ikan-ikan hias dengan menggunakan berbagai macam alat tangkap yang dapat merusak dan mengeksploitasi sumber daya laut tersebut.dominasi pekerjaan nelayan dilaut,seperti kemampuan menangkap ikan,sangat mempengaruhi pendapatan dan keadaan ekonomi mereka.banyak orang mengungkapkan bahwa pendapatan masyarakat nelayan relatif lebih rendah dan sangat bervariasi tergantung musim.musim ikan atau musim ombak,atau musim paceklik.penangkapan ikan dengan bahan peledak (bom)dan zat kimia beracun (potas) merupakan ancaman bagi populasi ikan dan biota laut lainnya. 2. Dominasi penggawa dalam kehidupan nelayan Peran penggawa sangat besar bagi kehidupan masyarakat nelayan .disatu pihak penggawa membantu nelayan dengan menggunakan modal kerja tetapi dipihak lain sangat merugikan karena fungsinya seperti “pengijon” mengambil keuntungan (yang berlebihan)diatas jerih payah nelayan. Pada mulanya penggawa adalah seseorang yang mempunyai wewenang untuk mengatur nelayan dalam pengambilan ikan.penggawa diakui sebagai pemimpin yang mengetahui tentang ilmu kelautan yang lebih tinggi dibanding masyarakat nelayan.namun pengertian penggawa telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman.sekarang penggawa adalah pengumpul ikan dan biasanya berfungsi juga sebagai pemilik modal,dan pengambil keuntungan diatas jerih payah nelayan. 3. Lemahnya kontrol sosial dan keselamatan nelayan atau penyelam Keselamatan nelayan terutama yang menangkap ikan atau biota laut dalam.tidak mendapat perhatian ,baik dari masyarakat maupaun pengusaha yang memperkerjakan nelayan.banyak penyelam yang menggunakan kaca mata saja dan sebagian menggunakan alat kompressor yang keselamatannya juga kurang terjamin.dalam oprasinya nelayan juga menggunakan bahan peledak (bom) dan zat kimia beracun (potas) yang beresiko tinggi dan akibatnya banyak kejadian kematian dilaut,menderita lumpuh dam merusak ekosistem lau lainnya. Ada beberapa alasan mengapa nelayan menyelam tanpa peralatan yang cukup menurut standar penyelaman,antara lain karena : • Nelayan atau penggawa tidak tahu dan tidak mengerti mengenai cara dan persyaratan yang benar dan baik • Mereka sebenarnya tahu tetapi tidak mau melengkapi persyaratan tersebut karena alasan nelayan tidak punya uang untuk membeli peralatan.sedangkan penggawa hanya konsen pada keuntungan saja,tetapai tidak mau mengeluarkan modal untuk melengkapi peralatan,maka mereka membiarkan nelayan menyelam tanpa peralatan yang cukup • Mereka tahu tetapi menganggap peralatan tidak penting,sebab nelayan sudah terbiasa dan ahli karena menyelam sejak kecil.